Cari Blog Ini

Rabu, 15 Januari 2014

Cerpen [Sahabat Sejati yang Telah Pergi]

Sahabat Sejati yang Telah Pergi
Penulis : Darmawan Agung Priambudi

Persahabatan adalah sesuatu yang sejati dan tak dapat dipisahkan. Di sebuah kota terdapat dua orang sahabat. Sahabat tersebut bernama Bobby dan Arjun. Mereka menjalankan persahabatan dengan baik. Saat itu mereka berumur 5 tahun. Bobby dan Arjun bersekolah di TK yang sama yaitu TK Yapis di daerah itu. Mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bersama-sama. Kebetulan mereka tinggal di sebuah kompleks perumahan yang sama. Sepulang sekolah mereka selalu bermain bersama-sama.
Suatu hari sepulang sekolah mereka janjian untuk bermain kelereng bersama. Setelah makan siang, mereka ketemuan di lapangan dekat rumah mereka.
Hai Bob “ sapa arjun
Hai juga Jun” balas Bobby
Mereka akhirnya bermain kelereng bersama sampai beberapa jam. Tidak lama kemudian datanglah teman-teman mereka. Mereka adalah Rizky, Anto, Adi, Asgar dan beberapa teman lainnya.
Hai Bob, hai Jun..” sapa mereka dari jauh
Kalian lagi apa ?” tanya Rizky
Lagi main kelereng ky “ jawab Bobby dan Arjun
Waduh, kayaknya gak asyik kalau kita main kelereng, bagaimana kalau kita bermain sepakbola saja ?” usul Anto.
Wah.. asyik tuh. Ayoayoo... !” seru mereka semua.
Akhirnya merekapun bermain sepakbola bersama-sama. Karena terlalu asyik bermain sepakbola merekapun akhirnya lupa waktu. Tidak terasa waktu sudah mendekati maghrib. Orangtua dari mereka masing-masing pun memanggil mereka untuk pulang ke rumah karena sudah mau maghrib. Mereka pun kembali ke rumah masing-masing.
Seperti biasa sehabis mandi, Bobby dan Arjun selalu pergi ke masjid untuk sholat maghrib berjama’ah. Sehabis sholat maghrib berjama’ah mereka melanjutkan mengaji di masjid sampai waktu isya tiba. Setelah sholat isya di masjid, mereka berdua pilang ke rumah masing-masing.


Jun, aku pulang dulu ya ?” pamit Bobby
Iya Bob, aku juga mau pulang nih, sampai ketemu besok ya” kata Arjun
Iya Jun, hati-hati ya” kata Bobby
Iya” jawab Arjun

Di pagi hari Arjun datang ke rumah Bobby untuk pergi ke sekolah bersama-sama. Mereka diantar oleh Ayah Bobby. Sesampainya di sekolah mereka bertemu dengan teman-teman mereka yang lain dan melalukan kegiatan seperti biasanya, bermain, belajar dan bercanda bersama-sama.
Tidak terasa sudah 2 tahun mereka berdua melewati masa-masa TK mereka bersanma-sama. Setelah lulus dari TK mereka berdua tanpa di duga bertemu lagi di SD yang sama. Persahabatan mereka pun terus berlanjut. Tapi di SD Bobby dan Arjun tidak berada di kelas yang sama. Arjun berada di kelas A dan Bobby berada di kelas B.
Meskipun begitu persahabatan mereka masih sangat baik. Mereka setiap hari masih sering bermain bersama. Suatu hari Bobby menyatakan untuk pindah rumah yang agak jauh dari rumah Arjun. Mereka pun sudah mulai jarang bermain bersama. Tapi salah satu dari mereka masih sering mengunjungi rumah masing-masing. Tidak terasa saat ini Bobby telah menginjak kelas 4 SD.
Suatu hari Arjun tertimpa sakit dan dia harus dirawat di rumah sakit. Bobby pun menjenguk sahabat baiknya itu di rumah sakit.
Hai Jun, gimana udah baikan belum ?” tanya Bobby
Alhamdulillah sudah agak baikan Bob” jawab Arjun sambil tersenyum
Syukurlah kalau begitu Jun, cepet sembuh ya” kata Bobby
Iya Bob, makasih ya udah jenguk aku” kata Arjun
Iya sama-sama Jun” jawab Bobby
Merekapun berbincang-bincang sampai sore hari. Akhirnya Bobby pun pamit pulang ke rumah. Seminggu kemudian Arjun pun sudah dibolehkan pulang oleh dokter. Besoknya Arjun langsung main kerumah Bobby. Bobby pun tampak bahagia melihat sahabat baiknya itu sudah sehat kembali. Merekapun bermain bersama sampai larut malam. Arjun pun dijemput Ayahnya untuk pulang karena memang sudah larut malam. Arjun pun pamit pulang.
Dua hari setelahnya ada kabar duka bagi Bobby, sahabat baiknya kembali masuk rumah sakit dan nyawanya sudah tidak bisa ditolong lagi. Arjun memang sudah lama menderita sakit dibagian hati. Bobby sangat sedih dan terpukul mendengar kabar duka itu. Dia tidak percaya kalau sahabatnya itu sudah tidak ada karena kemarin Arjun tampak baik-baik saja. Tapi Bobby harus menerima kenyataan bahwa sahabat baiknya itu sudah pergi untuk selamanya. Bobby pun harus menjalani hidup tanpa seorang sahabat yang selama ini selalu menemaninya dalam suka ataupun duka.
Tujuh tahun pun telah berlalu dan sekarang Bobby telah duduk di bangku SMA. Bobby pun masih sering meneteskan air mata ketika mengingat masa-masa indah bersama Arjun dulu. Bobby juga sering mengunjungi tempat-tempat dia dan Arjun dulu bermain, bercanda dan tertawa bersama-sama. Kini sang sahabat sejati telah tiada. Selamat jalan sahabat terbaikku, aku akan selalu merindukanmu.

Sahabat Sejati Selamanya

Kau adalah orang terbaik bagiku
Yang selalu ada disisiku
Mengajariku untuk selalu tersenyum
Walau badai selalu menghantam
Tak ada kata lelah bagimu
Untuk selalu menghiburku
Di saat aku susah dan tertatih
Kau selalu membantu dalam rintih
Tapi kini aku harus beredih dan meneteskan air mata
Melihatmu yang pergi untuk selamanya
Kini aku telah bahagia sahabatku
Meskipun terkadang bersedih mengingat masa-masa dulu
Aku hanya berharap kau tenang disana
Selamat jalan sahabat sejati selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar