Cari Blog Ini

Rabu, 15 Januari 2014

5 Puisi

Mana Janjimu ?
Karya : Darmawan Agung P.

Dulu, kau bilang akan mensejahterakanku
Kini, kami kelaparan !
Hanya ada batu untuk mengganjalnya
Mengganjal berisiknya perut kami ini
Menunggu sesuap nasi dari janjimu
Kami tertatih-tatih di pinggir jalan
Seakan tak tahu harus bagaimana
Ingin rasanya batu ini kami lempar ke mukamu
Begitu kecewa kami denganmu
Mana janjmu itu para pengkhianat ?
Sudah terlalu lelah kami menunggu
Tapi biarlah Tuhan yang membalas
Semua omong kosongmu itu !

Persahabatan Sejati
Karya : Darmawan Agung P.

Seratus tahun sudah kita bersama
Melewati kisah hidup yang terus menerpa
Seperti air di lautan yang tak berhenti mengalir
Itulah pilu hidup yang kita lewati
Banyak air mata yang kita tumpahkan
Banyak juga senyum yang kita berikan
Keluar air matamu begitu juga denganku
Bagai pohon dengan akarnya
Itulah persahabatan kita
Yang tak pernah putus selamanya

Tahta
Karya : Darmawan Agung P.

Kau selalu menjadi buruan para manusia
Yang ingin menguasai alam semesta
Banyak orang bersaing meraihmu
Saling sikut sesama saudara
Menghalalkan segala cara yang ada
Untuk menjadi sang penguasa
Tapi, tak tahukah mereka ?
Kau dapat menjadi bumerang !
Yang mengobarkan api perang
Jika tak bijaksana
Dalam menjalankannya

Dahsyatnya Bencana-Mu
Karya : Darmawan Agung P.

Kau adalah ujian luar biasa
Ujian dari sang pencipta untuk para manusia
Setiap kali kau datang menghampiri kami
Kami semua takut, takut untuk menyambutmu
Karena kau dapat menjadi perusak besar
Goncanganmu begitu dahsyat
Bahkan, membuat semua bangunan tak mampu berdiri lagi
Kau juga dapat menumpahkan air di lautan
Semudah membalik telapak tangan
Meskipun begitu,
Kau membuat pelajaran yang berarti
Untuk bisa hidup lebih baik lagi

Sahabat Terbaik
Karya : Darmawan Agung P.

Teringat disaat kita bersama
Berbagi canda tawa bahagia
Hadirmu membawa damai dalam sukmaku
Bersama-sama kita melangkah maju
Namun aku juga tak pernah lupa
Saat-saat sulit yang kita lewati bersama
Kau yang selalu ada disisiku
Menghapus setiap air mata yang menetes dari keningku
Aku rindu kau wahai sahabatku
Sekarang kau telah tiada
Tapi aku akan selalu mengingat semua yang kita lewati bersama


1 komentar: